" WILUJENG SUMPING ...................SELAMAT DATANG..........di Blog SOBAT KITA...Cimahi

Selasa, 02 Februari 2010

JURNALISTIK BAGI PELAJAR


oleh Wawan Rusmawan

Salah satu pilihan kegiatan siswa dari ektra kurikuler adalah penerbitan sekolah. Yakni aktivitas siswa mengelola penerbitan majalah dinding, buletin sekolah atau penerbitan yang sejenis dengan itu . Umumnya para siswa yang berminat kepada ilmu jurnalistik ini tentu memiliki perhatian yang cukup besar terhadap maju mundurnya majalah atau buletin sekolah.

Dari pengamatan penulis terhadap penerbitan ini di beberapa sekolah di Cimahi dan kab Bandung . Hampir setiap sekolah telah memiliki majalah dinding(mading), buletin sekolah. baik dari yang paling bagus sampai ke yang sederhana pengelolaanya. Para siswa menerbitkan mading atau buletin sekolah untuk lingkungannya dengan berbagai variasai tulisan ,baik karya para siswa sendiri maupun tulisan berupa kliping yang berasal dari koran,atau majalah bahkan dari internet yang menarik untuk dibaca para siswa lainnya .

Sebagai calon-calon jurnalis di masa depan , para siswa yang terlibat dalam penerbitan sekolah ini , rajin melakukan perbaikan terhadap penerbitan majalah atau buletin sekolahnya. Para pengurusnya terus membaca , bertanya bahkan ada juga yang ikut pelatihan jurnalistik agar ilmu jurnalistiknya bisa diterapkan di majalah atau buletin sekolahnya. Bahkan para redaktur penerbitan ini tak segan-segannya minta saran dan pendapat dari pelajar lainya agar majalah atau buletin yang dikelolanya bisa berkembang. Dengan cara begitu para siswa bisa terus melakukan perbaikan dari berbagai kelemahan terhadap terbitan yang dikelola di sekolahnya. Selain itu para siswa yang bergiat dalam kegiatan jurnalistik ini bisa mendapat kepuasan untuk berkarya dan bagi mereka pun aktivitas ini bisa menanbah pengetahuan dan pengalaman.

Memang akses bagi para siswa mengembangkan kegiatan membaca dan menulis sebagai upaya menyalurkan hobinya tak sebatas di sekolah saja. Para siswa bisa menebarkan karyanya lewat media cetak yang ada. Untuk siswa SD bisa menyalurkan tulisannya ke Pikiran Rakyat minggu rubrik Percil, untuk para siswa SMA, SMP bisa menyalurkannya ke Belia suplemen Pikiran Rakyat terbitan Selasa , Rubrik Belia atau juga bisa ke Gala Media serta media cetak lainya yang menampung karya para siswa atau remaja.

Perhatian para praktisi jurnalis, penulis terhadap para siswa yang meminati hobi menulis atau terjun di dunia jurnalistik cukup besar hal itu tercermin dari buah pena mereka yang mengajak para pelajar untuk belajar atau menekuni dunia jurnalistik. Buku- buku jurnalistik yang bisa dibaca antara lain : Bambang Trim dengan karyana Jurnalistik untuk remaja, Prof Drs. M . Atar Semi .dengan bukunya Berlatih Menjadi Wartawan Kecil, Dra. Vero Sudiati Cs. dengan bukunya menjadi wartawan Muda.

Selain itu, sejumlah buku jurnalistik patut pula dibaca para siswa yang gemar menulis dan bergerak di dalam kegiatan penerbitan sekolah. Buku Cara gampang jadi wartawan( AA Kunto A) , Jurnalistik Terapan ( Asep Syamsul M Romli), Kaliumat Jurnalistik (A.M.Dewabrata), Paragraf Jurnalistik (Dr .R. Kunjana Rahardi, M.Hum). Buku ini tentu saja akan menambah wawasan siswa dan bisa menjadi motivasi untuk memahami dunia jurnalistik.

Bahkan untuk menambah pengetahuan,wawasan para siswa kerap diadakan pelatihan jurnalistik (citizen journalist) bagi para pelajar ,baik yang diberikan oleh perorangan ,kelompok organisasai atau pun media cetak. Aktifitas ini terus berlangsung di berbagai kota khususnya di Bawa Barat. Surat kabar terbesar di Jawa Barat yakni Pikiran Rakyat telah beberapa kali menggelar kegiatan Jurnalistik diberbagai sekolah di kota-kota di jawa barat. Dan tentu saja kegiatan ini mendapat respon yang cukup baik dari para pelajar.

Untuk menguji kreatifitas siswa dalam bidang jurnalistik ini ada beberapa pihak termasuk beberapa sekolah yang mengadakan perlombaan membuat majalah dinding ( Mading ). Kegiatan lomba ini dikuti berbagai sekolah. Tentu saja dalam lomba seperti ini hanya para peserta yang kreatfilah yang mampu menjadi pemenang kegiatan lomba.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan jurnalistik merupakan hal yang positif . Kegiatan tersebut sebagai wahana menyalurkan hasrat dan bakat para siswa untuk mengasah kemampuannya dalam membaca ,berwawancara mengamati dan menulis. Kegiatan mereka memang perlu mendapat dukungan agar potensi mereka bisa berkembang dengan baik.**
Wawan Rusmawan .alumni pendidikan kewartawanan YDI 1987, Anggota Asosiasi Guru Penulis PGRI Jawa Barat

Sabtu, 16 Januari 2010

MENGHAYATI KEISTIMEWAAN AJARAN ISLAM


Oleh Wawan Rusmawan
Islam sebagai agama samawi terakhir yang diwahyukan kepada Muhammad SAW merupakan pelajaran dan peringatan bagi kepentingan manusia. Pada awalnya kedatangannya hanya disambut segelintir orang .Paahal sesungguhnya misi yang diemban oleh putra padang pasir itu, tak lain untuk menyelamatkan manusia dari dekadensi moral ,di mas jahiliyah.
Kendatipun begitu,Rasul dengan sifat yang lemah lembut,tekun serta penuh kesabaran,mengajak manusia untuk kembali ke jalan yang lurus.Menyuruh manusia meninggalkan dan menjauhi prilaku buruk ,seperti :Menyemnbah berhala, meminum minuman keras,berperang antara suku,membunuh bayi wanita.
Kegiatan dakwah yang dilancarkan Rosulullah secara terus menerus itu,terbukti berhasil dengan luar biasa,sebagaimana yang dilukiskan oleh Dr.Mustafa HA dalam bukunya ”Kehidupan Sosial Menurut Islam “ Muhammad SAW .Muhammad saw telah mempersatukan suku-suku Arab di bawah panji tauhid dalam jangka waktu singkat.Muhammad adalah sebesar-besar pemimpin yang pernah dicatat sejarah. Ia berhasil mengangkat derajat keruhanian dan budi pekerti bangsa yang biadab.Ia berhasil merealisir tujuannya .Suatu hasil yang belum pernah dikenyam oleh reformis manapun dalam sejarah.
Berkat dedikasi,pengabdian yang tinggi terhadap kemajuan dan perkembangan dan kemajuan islamn kemajuan agama tauhid dari para penguasa dan para mubalig,agama islam mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga agama islam tersebar di benua Asia,Afrika,Eropa. Juga berkat kerja keras para juru dakwah,isalam bisa berkembang di Benua Amerika dan Australia.
Islam Merupakan Agama Yang Sempurna
Hingga saat ini agama islam terus berkembeng dandipeluk orang diberbagai beenua. Para mualaf saudara kita yang seagama ini datang dari berbagai tingkatan sosial dan intelektual ,dari orang awam hingga cendekiawan.
Tak jarang,mereka ini sebelum mendapat hidayah Alloh swt,pernah menjalani proses mencari kebenaran yang sangat berliku.Melakukan pengembaraan agama masuk ke satu agama kemudian pindah ke agama lainnya,hingga akhirnya mereka menemukan agama islam,agama yang sanggup memeberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Memilih Islam sebagai agama terakhir,adalah merupakan tindakan yang sangat tepat.Karena memang agama tauhid inilah yang benar (QS. 3:9),yang sempurna (QS.5:3),hanya agama islam yang diterima Alloh,di luar islam tak bakalan diterima.(QS.3:35).Lagi pula agama islam merupakan fitrah Allah yang sesuai dengan naluri keinginan beragama manusia (al qur’an dan terjemahanya,Depag 1978,hal 645). Tetang persolan ini Allah SWT menerangkan dalam AlQur’an:” Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (allah),(tetaplah atas)fitrah allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.tidak ada perubahan pada firah Allah .(itulah)agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ”.(QS. Ar Rum 30).
Daya tarik ajaran islam
Sebagai agama tauhid,Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar selalu berjalan pada jalan yang lurus,menjalankan amal kebaikan serta menjauhi kemungkaran,agar terjauh dari murka Allah. Sikap patuh,taat umat islam terhadap Perintah Allah SWT ,tercermin dari prilaku kaum muslimin ,yang selalu beraklakul karimah dalam segala kegiatan sehari-hari. Sikap hidup yang baik itulah sebagai cerminan dari pribadi yang religius dan berakhlak mulia yang kerap kali menjadi teladan bagi orang lain. Prilaku mulia inilah yang terkadang menjadi pendorong orang lain tertarik pada ajaran islam yangakhirnya berikrar untuk menjadi muslim sejati.
Pendapat para mualaf yang telah hijrah menjadi muslim kian mempertegas bahwa sesungguhnya risalah yang dibawa oleh junjunan Nabi mulia Nabi Muhammad SAW memiliki daya pesona yang luar biasa sangat cocok dengan fitrah manusia ,terutama bagi para insan yang mencari kebenaran sejati.
1.penyanyi kondang dari inggris Cat Steven yang mengganti namanya menjadi Yusuf Islam saat ia terbaring sakit tergetar hatinya saat membaca al-qur’an. Berkesimpulan islam agama yamg cocok dengan fitran insaniah , dan alqur’an sangat rasional dan sesuai dengan akal.
2.Geral E Burgon seorang insinyur pertambangan dari Inggris yang telah menjadi mualaf,berkata tentang agam islam ini: “Yang menarik perhatian saya antara lain cara-cara beribadah yang mengatur hubungan manusia dengan Alloh SWT,serta dengan manusi atau masyarakat ”.
3.Margaret Marcus ,setelah menganut islam mengganti namanya menjadi Maryam Jamelah,ia berkata :”Islam tidak membedakan status sosial ,kelas,ras,kebudayaan maupun latar elakang kebangsaan.Semua manusia diletakan secara sama dalam agama ”.
4.Daya tarik islam di mata pemikir Perancis ,Prof DR Roger Graudi tergambar dari pernyataan beliau :“ Sifat transsendensi (keutamaan) hubungan manusia dengan Tuhan, dan ukhwah di kalangan Islam .Sifat transendensi ini tidak saya jumpai dalam agam lain ”.
Khatimah.
Sesungguhnya kita selayaknya berbahagia melihat keindahan,keluhuran, keistimewaan agama islam. Agama yang sangat cocok dengan fitrah manusia. Karena itu selalin kira harus bangga dengan agama islam mari kita bertekad menjalankan agam islam dengan baik. Semoga terwujud.

Kamis, 20 Agustus 2009

Lagu-lagu rohani di bulan suci


Oleh : Wawan Rusmawan

Suasana bulan suci ramadhan memang terasa amat beda dengan bulan lainnya duar ramadhan. Di bulan ini denyut aktifitas ibadah tentunya terus bertambah.Hal demikian lumrah saja, karena dalam vis kaum muslimin bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan nikmat, bulan sarat dengan nikmat, melimpah dengan barohah buah dari aktifitas ibadah.

Semua lapisan masyarakat,termasuk para artis penyanyi ikut menyambut gembira datangnya bulan suci ini. Mereka isi bulan suci ini dengan berbagai aktifitas pengajian,ceramah dan dakmwah lewat lagu-lagu rohani.

Dari BIMBO hingga ST 12

Memang usaha memeperhalus jiwa dengan penambahan nilai-nilai rohani di kalangan artis,terus berlangsung.ini terlihat dari semangat mereka mengisis bulan suci dengan banyak menggali ajaran illahi.Melalui pengajian rutin dirumah-rumah artis mau p[un di pesantren.

Memang ada artis yang di bulan ramadhan mencoba belajar agama di pesantren. Fenomena ini merupakan sesuatu yang menarik. Bagaimanapun artis masuk pesantren baik formal maupun informal layak diancungi jempol ,semoga fenomena ini bisa menjadi inspirasi buat kita agar kita pun tergerak untuk meningkatkan kaalitas amaliah kita di bulan ramadhan sesuai dengan kemampuan kita.

Pandangan salah seorang ustad tentang fenomena ini menarik kita renungkan “kembalinya artis ke agama bukan semata-mata untuk urusan dunia. Tapi, benar-benar ketukan nurani para artis. Nah kalau semua artis sudah agamis ,diharapkan kesenian dan totonan di indonesia ini nantinya akan bernapaskan agama pula. Bila hal ini terjadi,maka tanpa kita harus membuat tontonan agamis,tari, nyanyi dengan kresadaran sendiri bisa diwarnai bengan nilai-nilai agama.

Di dunia tarik suara khussunya,terdapat nuansa baru dalam syair-syair lagunya. Para musisis muslim telah mencoba memberi muatan agama dalam karya-karya mereka. Kini mulai bermunculan lagu-lagu yang dilantunkan para penyani kita, yang syairnya bernilai dakwah. Lagu-lagu bersifat pujian ,renungan tentang kebesaran Alloh SWT, lagu berisi aja\kan amar ma’ruf nahi mungkar yang kerap disebut lagu-lagu rohani. Lagu-lagu ini kerap menyemarakan bulan suci Ramhan. Group legendaris BIMBO dari kota kembang lagu-lagunya selalu akrab diputar disepanjang bulan ramadhan. Demikian pila lagu-lagu Hada alwi,Sulis sealalu akrab di telinga penikmat musik. Begitu pula Grup band entragan anyar ( pendatang baru) Radja, Vagetos,unggu,marveel,ST 12 dan lain-lain. Lagu-lagu mereka menghiasi stasiun-stasiun radio dan televisi sepanjang bulan suci ramadhan.

Dan kitapun sebagai penikmat musik ,selalau berharap apapun yang kita dengan dari lagu-lagu rohani ini semoga selalu menjadi pendorong bagi kita untuk mampu meningkatkan amal shalih kita .amin.

selamat menjalankan ibadah puasa .! semoga Alloh SWT selalau membimbing kita.

Senin, 17 Agustus 2009

Bahagianya orang yang berpuasa

Oleh : Wawan Rusmawan

Tidak terasa,waktu terus berjalan. Hari demi hari kita lalui dengan berbagai aktivitas tanpa terasa. Juga bulandemi bulan kita jalani dengan bermacam kegiatan. Serasa baru kemarin kita menjalani bulan Ramadhan .Tak disangka bulan suci ,bulan yang penuh dengan limpahan magfirah,sarat dengan rahmat Alloh SWT serta penuh dengan limpahan pahala ternyata datang juga. Marhaban ya Ramadhan.

Alhamdullilah ! semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesempatan kepada kita untuk mengisi bulan Al-Qur’an ini dengan penuh keimanan dan ketaqwaan.

Tampaknya, nuansa dan suasana bulan Ramadhan sangatlah lain dan berbeda dengan bulan biasa. Pada bulan Ramadhan ini proses displin dan pembinaan terhadap jasmani dan rohani ditingkatkan. Banyak ketentuan peribadatan yang harus dipatuhi dengan baik.Kalau pada bulan lain dan tidak sedang menjalani shaum, kita bisa makan disembarang waktu khususnya di siang hari. Maka pada bulan puasa ,saat kita tengah menunaikan puasa wajib maka makan dan minum sangat terlarang

Aktivitas pada bulan ramadhan.

Sesungguhnya bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa,sangat khusus dan memiliki keistimewaan dan keutamaan. Karena keutamaan itulah Rosullullah SAW mengajari kaum muslimin untuk menyambut gembira serta mengisis hari-hari pada bulan mulia tersebut dengan kegiatan amal saleh. Cukup banyak keterangan yang memaparkan tentang keutamaan puasa. Sekedar contoh,: .Diriwayatkan oleh Ahmad ,An-Nasai-I dan Al-Hakim Abu Umamah; ujarnya “ saya datang kepada Rosulullah SAW , lalu saya berkata : Suruhlah aku mengerjakan sesuatu amalan yang memasukan daku ke dalam surga!”. Bersabda nabi SAW : “ tetaplah engkau berpuasa, karena puasa itu tak ada bandingnya!. Kemudian akau mendatangi Nabi pada kali yang ke dua, maka Nabi berkata pula: “Tetaplah engkau berpuasa. Pada riwayat lain Rosulullah bersabda: “ barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu ”.( Al-Hadits)

Kaum muslimin tentunya tertarik akan isi hadist di atas, sebab kaum muslimin ingin hidup bahagia . untuk mewujudkan keinginna yang mulia itu sudah barang pasti kita dituntut bekerja keras malakukan amal kebaktian kepada Alloh SWT,Terutama pada bulan Ramahan , bulan yang sarat dengan limpahan pahala. Memang pada bilan inilah kesempatan tersebut tak boleh disia-siakan. Aktivitas atau amal kebaikan yang pantas dilaksanakan oleh segenap kaum muslimin adalah:

1. Melaksanakan puasa wajib.

2.melaksanakan shalat tarawih dan witiir baik berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.

3.mremperbanyak dzikir dan do’a . Ingat Do’a orang berpuasa tidak di tolak.

4. membaca, menghayati dan mengamalkan isi alqur’an. Kita selayaknya meneladani Rasullullah yang selalu mendorong kaum muslimin untuk rajin membaca/mempelajari Al-Qur’an. Beliau sendiri pribadi yang tekun mempelajri/membaca al-qur’an.

5.meperbanyak sedekah . Nilai sedekah pada bulan ramadhan lebih utama dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

6.mengeluarkan zakat fitrah.

Selain melaksanakan puasa dan amaliah lainnya yang akan menambah kualitas atau nilai puasa , tentu saja harus dijauhi perbuatan-perbuatan buruk yang akan merusak terhadap keutamaan berpuasa.

Kegembiraan orang berpuasa

Alangkah beruntungnya kaum muslimin yang mampu menunaikan kewajiban puasanya dengan sempurna. Lebih-lebih lagi bilak kegiatan puasanya diiringi dengan amal kebaikan lainnya. Mereka inilah orang-orang yang berbahagia . Bahagia di dunia dan gembira di akhirat Dengan kebahagiaan yang tak terhingga. Apalagi pada hari diperlihatkan semua amal manusia. Orang yang berpuasa akan merasa gembira dengan puasanya itu. Kita perhatikan sabda nabi Muhammad SAW dalam riwayat Bikhori dan Muslim . “ Orang yang berpuasa mempunyai dua kegembiraan : Apa bila berbuka puasa, ia gembira dengan berbukanya itu. Dan apabila bertemu dengan Tuhan ,ia gembira dengan puasanya itu. ”.

Betapa mulianya arti puasa itu, hanya Allah SWT saja yang mengetahui nilai keagungan pahala dan kebajikanya. Perhatikan pula hadits yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim berikut ini : “ Semua pahalaa dari amal manusia dilipatgandakan sepuluh kali hingga tujuhratus kali , kecuali puasa. Puasa itu untuk- Ku dan Aku lah yang akan memberikan pahalanya ”.

Khatimah

Bulan Ramadhan bulan yang penuh dengan harapan. Utamanya bagi orang beriman. Pada bulan ini umat islam sepatutnya berlomba-lomba melakukan amal kebaikan . Maklumlah, Allah SWT telah memilih bulan mulia ini sebagai bulan beribadah. Pahala melakukan ibadah atau melakukan amal sholeh pada bulan ini dilipat gandakan. Demikian pula maghfirah (ampunanan) Allah SWT terus dikucurkan bagi orang beriman. Semoga kita diberi kesempatan menunaikan segala tugas kewajiban pada bulan yang dimuliakan ini. Wallahu a’lam .***

Penulis. Pengajar Ekonomi /Akuntansi di SMA Negeri I Cisarua .Kab Bandung Barat.

Selasa, 11 Agustus 2009

Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah


Membangun toleransi harus dimulai dengan contoh yang bagus. Lembaga keagamaan seperti Muhammadiyah yang dibangun KHAhmad Dahlan telah ikut memberi kontribusi kepada majunya pendidikan di negara kita. Kiprah Muhammadiyah dalam pendidikan telah dirasakan oleh masyarakat dibeberapa tempat , tanpa membeda-bedakan agama. Tentu hal yang harus di hadapi bersama saat ini adalah masalah kebodohan kemiskinan yang menghinggapi masyarakat kita. karena itu kiprah Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pengembangan pendidikan melalui sekolah atau lembaga pendidikan lainnya layak kita acungi jempol dan kita dukung. Berikut ini tulisan menarik dari kompas yang layak kita renungkan.(WR)**
Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang mengatasnamakan Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah situasi demikian, saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih berlangsung, duet intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya sangat tepat, soalnya ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu merupakan bentuk intolerisme," komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku terbitan Al-Wasat Publishing House di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin (10/8).

Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian dari desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende diterima baik oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 muridnya beragama Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik secara tersendiri. Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk Cenderawasih Papua dan SMA Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat.

Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab bagi yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini orang bisa mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. "Pada prinsipnya orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini contoh baik untuk mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman," tuturnya.

Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. "Oleh karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia," lontarnya.

Lain lagi pendapat Bambang Pranowo. Ia berpendapat karya paduan mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah dan direktur program Ma'arif Institute ini menepis paradigma Muhammadiyah yang puritan, tidak toleran dan tidak bersahabat dengan tradisi lokal. Dari awalnya Muhammadiyah lekat dengan anti TBC (takhayul, bid'ah dan khurafat), namun akhirnya dikembalikan pada lambang matahari. "Sinarnya memancar pada siapapun di manapun. Menyinari dengan amal karyanya terutama melalui pendidikan," papar Bambang.

Sinar itu kini memacar di Ende, Serui dan Putussibu. Mereka hadir karena mereka melihat titik temu kepentingan dakwah dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak anak Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan murah. "Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang concern pada hal ini akan diterima," ucap Bambang.

Saat ini, Fadjar menambahkan bahwa Muhammadiyah yang katanya puritan ternyata telah berintegrasi dengan lahirnya Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama (MuNU) dan Marhaenisme-Muhammadiya (Marmud). "Namun sekarang sudah tambah satu lagi, Krismuha atau Kristen-Muhammadiyah. Krismuha adalah orang Kristen yang sangat memahami, menjiwai dan mendukung Muhammadiyah," tandasnya. ( Sumber:kompas)**

Minggu, 09 Agustus 2009

Mbah Surip .I love you Full






"kesedehanaannya , kepolosannya kebaikannya ketekunannya semangat hidupnya kerendahhatiannya kesetiakawannannya I love you full-nya itulah yang akan ku kenang mbah Surip " (WR)***


POTONGAN lirik lagu "Bangun Tidur" kiranya tepat untuk mewakili akhir hayat dari penyanyi nyentrik ala Bob Marley, Urip Ariyanto alias Mbah Surip, bangun tidur/tidur lagi... Begitulah, lelaki tua berumur enam puluh tahun yang begitu cepat melambung bersama hits-nya, "Tak Gendong". Akan tetapi sayangnya, baru dua bulan menyelami samudra popularitas, ajal telah menjemputnya.

Kali ini ia tertidur pulas untuk selama-lamanya, kini tidak ada lagi tawa lepas khas ha..ha..ha.., dan siapa yang bakal menggendongnya ke mana-mana, sebagai penerus nilai cita-cita adilugunya?

Ia adalah seorang yang penuh kesederhanaan, ketulusan, dan keteguhan. Beliau orang yang penuh dengan kesan yang membanggakan. Siapa pun orang yang pernah dekat dengannya pastilah teringat tentang kebaikannya, tawanya, dan motivasi-motivasi penggugah spirit menjalani hidup yang pernah ia ajarkan.

Kehadiran Mbah Surip mampu menjadi angin segar bagi kita yang sudah mulai pupus dengan berbagai gejolak kehidupan. Beliau orang yang mempunyai semangat tinggi, gigih, dan tangguh dalam mengarungi samudra kehidupan, patut kita jadikan sebagai bahan refleksi.

Mbah Surip sesungguhnya bukan sekadar menyanyi, tetapi dia mewakili kita semua yang sedang berada dalam tekanan kesumpekan serius ruang sosial-politik-ekonomi. Dia ingin mengajak kita berdendang sambil mengejek keadaan, menawarkan sebuah pelampiasan lewat "gendongan" yang menurutnya menjanjikan "enak dong?, mantep dong? lalu diakhiri dengan kerenyahan tawa tanpa beban. Ketidakpedulian itu disimbolisasikan lewat hidupnya yang menggelandang di boncengan sepeda motor dari tempat ke tempat, dari panggung ke panggung, juga jatah minum kopi yang walah! bisa dua puluh cangkir per hari. Ia memang pantas disebut orang yang full segalanya. Full ala kadarnya, dan full rasa sosialnya.

Selain itu, lewat lirik-lirik lagunya itu sebenarnya ia ingin menggugah kesadaran kita semua, betapa berharganya sebuah ketekunan, dengan komitmen yang tinggi. Ketekunan yang bisa menjadikan seorang yang penuh dengan integritas semangat berjuang menggapai impian. Yang menurutnya dengan semua itu orang bisa meraih kesuksesan. Mimpi bukan selamanya dalam ingatan, Mbah Surip sudah membuktikan. Ketekunan yang telah diperlihatkannya telah membuahkan hasil. Kini dari hasil penjualan secara digital, lagu "Tak Gendong" dan "Bangun Tidur" diunduh pengguna ponsel dalam bentuk ring back tone (RBT), yang mampu menempati posisi pertama mengungguli penyanyi pop terpopuler Michael Jackson (lagu "You Are Not Alone").

Begitu pula ketekunan yang mestinya kita jalani dan barang siapa yang berkomitmen memegangnya niscaya bisa mengubah segalanya. Namun sebaliknya, jika orang yang baru saja terkena musibah langsung putus asa, ia bakal terperangkap ke dalam penyesalan dan bakal merugi.

" I Love You Full"

Slogan yang dipakai Mbah Surip "I Love You Full", menggambarkan rasa cita kasihnya sesama saudara. Tak urung dalam perjalanan hidupnya penuh dengan rasa solidaritas. Ia terkenal sebagai seorang yang memiliki kepekaan sosial sangat tinggi. Andi salah seorang sejawatnya pernah mengatakan, Mbah Surip tidak segan-segan memberikan sesuatu yang ia punya, jika ada uang ia berikan uang, dan lain sebagainya.

Hal senada di ungkapkan Harianto, teman lain Mbah Surip, yang mengidentikkannya dengan seorang yang sombong kemiskinan. Dunia seni memang tidak memandang ras, golongan, maupun status sosial, semuanya sama, tidak ada bedanya latar belakang seniman, semuanya sama, (Mbah Surip). Demikianlah Mbah Surip, ia ingin memberikan terbaik dari yang terbaik bagi siapa pun, tak terkecuali untuk rakyat Indonesia. Hidup saling memberi, menyapa, dan memberi nasihat antar sesama manusia merupakan cita-cita adiluhung yang ingin disampaikan olehnya.

Seandainya para wakil rakyat kita memiliki sikap yang seperti itu, betapa bahagianya rakyat Indonesia. Dan seharusnya memang seperti itu, sehingga rakyat tidak lagi merasa termarginalkan. Lebih-lebih rakyat merasa terlindungi dengan segala kebijakan yang telah diberikan, bukan malah sebaliknya, tertindas akibat kebijakan yang menetes darinya.

Kalau Gus Dur pernah mengusung elan perlawanan melalui lelucon, sebagai wahana politis menurutnya memiliki kegunaan sendiri. Oleh karena itu, Mbah Surip dengan ciri khas tawanya menjadi sebuah katarsis untuk melepaskan semua beban hidup yang begitu sesak dirasakan. Katarsis tawa ini juga menawarkan tidak hanya rasa gembira lewat syair-syair lagunya, dan menikmati performanya yang aduhai. Lebih sekadar itu memberikan spirit untuk berani menatap kerumitan dalam mengarungi samudra kehidupan.

Selain itu, sikap Mbah Surip saat popularitasnya melambung, ia tidak sedikit pun merasa congkak, sikap sederhana, rendah hati, dan tidak sombong masih tetap melekat pada dirinya. Meski ia juga memiliki pengetahuan yang tidak kalah pintarnya dengan para aktivis, mahasiswa, ataupun dosen. Bahkan, ia telah beberapa kali hijrah ke berbagai belahan dunia Mbah Surip tidak pernah menunjukkan kecongkakannya. Alangkah indahnya jika kita semua bisa bersikap seperti itu. Terlebih para pemimpin bangsa ini. Sebab, kerendahan hati menuntun kita untuk tetap bersikap jujur dan bisa memberikan apa yang terbaik bagi orang lain.(sumber : Pikiran Rakyat).(Muh. Muhlisin/Peneliti CfSR Yogyakarya)***

Jumat, 07 Agustus 2009

Perginya Si Burung Merak


Inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Jagat sastra indonesia kini kehilangan salah satu putra terbaiknya ,yang banyak menggeluti dunia budaya khususnya sastra beliau adalah WS RENDRA.Dedikasinya dalam dunia sastra tak perlu diragukan lagi .Karyanya berupa puisi maupun drama sangat banyak menyita perhatian. khalayak pembaca mau pun pengamat satra . Karya-karya si Burung merak ini yang telah dipublikasikandi dalam maupun di luar negeri. Sebagai Dramawan terdepan sudah tentu karya-karyanya beberapa kali ditampilkan dalam berbagai pestival di mancanegara. Penyair dan dramawan yang rendah hati dan suka menolong orang-orang kecil ini telah pergi menghadap Illahi.Selamat jalan Mas Rendra. semoga Alloh SWT memberi tempat yang layak dan lapang baginmu .

Tanpa kejernihan dalam kehidupan bagaimana manusia bisa berdamai dengan kematian?
(WS Rendra, Di mana Kamu, De'Na? 30.12.2004)

JAKARTA — Pekik garang penyair yang juga dramawan, Willibrodus Surendra Broto Rendra, atau akrab dikenal sebagai WS Rendra, tak akan lagi terdengar. Rendra telah tutup mata untuk selamanya, Kamis (6/8) sekitar pukul 22.15 WIB.Rendra dinyatakan tutup usia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, setelah sempat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut, selama hampir satu jam. Rendra berpulang ke haribaan-Nya di usia 73 tahun, setelah berjuang melawan penyakit.Sewaktu mengembuskan napas terakhir, Rendra yang berjuluk si Burung Merak itu ditemani istri tercinta, Ken Zuraida.

Anak sulung Rendra, Teddy Rendra, sama sekali tak menyangka akan kepergian ayahnya. “Saya merasa sangat kehilangan dan sedih,” kata Teddy.

Jenazah Rendra disemayamkan di ru mah Teddy, di Blok AV No 5 Perumahan Pesona Depok, dan akan dimakamkan hari ini selepas Shalat Jumat.

Ukie, salah satu anggota dari komunitas Bengkel Teater, mengatakan, almarhum Rendra akan dimakamkan hari ini di pemakaman ke luarga RT 02/05 No 16, Kelurahan Cipayung Jaya, Ke camatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Makam Rendra berdekatan dengan makam Mbah Surip yang dikebumikan Selasa (4/8) malam.

Rendra sempat keluar masuk rumah sakit. Terakhir dirawat di RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta. Sempat pulang, namun, Kamis (6/8) malam, Rendra kembali dilarikan kerumah sakit. ‘’Mungkin karena ada masalah, akhirnya beliau dibawa ke RS Mitra yang ada di Depok. Jaraknya lebih dekat,’‘ katanya.

Sebelum meninggal, Rendra sempat menjalani perawatan cukup panjang di rumah sakit. Kali pertama, Rendra sempat dibawa ke RS Cinere. Setelah itu, Rendra dirawat ke RS Harapan Kita, sebelum akhirnya menuju RS Mitra Kelapa Gading.

Rendra lahir di Solo, 7 November 1935. Ayahnya, R Cyprianus Sugeng Broto at mo djo, adalah seorang guru. Ibunya, Raden Ayu Catharina Ismadillah, berprofesi sebagai penari serimpi di Keraton Surakarta.

Rendra mewarisi seluruh bakat seni orang tuanya, dan mengembangkan sejak masih duduk di bangku SMP dan SMA di Solo. Karya pertamanya berupa puisi, cerpen, dan dra ma, ditulis ketika di bangku SMP.

Rendra masuk Islam ketika menikahi Sitoresmi Prabuningrat sebagai istri kedua, pada 12 Agustus 1970. Nama WS diubah menjadi Wahyu Sulaiman. Di dalam Islam, Rendra menemukan kemer de kaan individual untuk beribadah langsung kepada Allah.

Satu atap dengan dua istri membuat Rendra dituding mencari publisitas, dan gemar popularitas. Ia menanggapinya dengan bercanda. Saat menerima tamu dari Australia di Kebun Binatang Gembira Loka, misalnya, dia melihat seekor merak jantan jalan beriringan dengan dua betinanya. Rendra menunjuk kearahnya seraya berkata; “Itu Rendra. Itu Rendra”

Sejak itu Rendra dijuluki Si Burung Merak. Dari Sitoresmi, Rendra mendapat empat anak. Sedangkan dengan istri pertamanya, Sunarti, dikaruniai lima anak.
Dengan Ken Zuraida, istri ketiganya, Rendra mendapat dua anak. Sitoresmi dan Sunarti lebih dulu dicerai pada 1979 dan 1981. ( akb/ruz/has/teg/c06/co8 Republika)