Inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Jagat sastra
Tanpa kejernihan dalam kehidupan bagaimana manusia bisa berdamai dengan kematian?
(WS Rendra, Di mana Kamu, De'Na? 30.12.2004)
Anak sulung Rendra, Teddy Rendra, sama sekali tak menyangka akan kepergian ayahnya. “Saya merasa sangat kehilangan dan sedih,” kata Teddy.
Jenazah Rendra disemayamkan di ru mah Teddy, di Blok AV No 5 Perumahan Pesona Depok, dan akan dimakamkan hari ini selepas Shalat Jumat.
Ukie, salah satu anggota dari komunitas Bengkel Teater, mengatakan, almarhum Rendra akan dimakamkan hari ini di pemakaman ke luarga RT 02/05 No 16, Kelurahan Cipayung Jaya, Ke camatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Makam Rendra berdekatan dengan makam Mbah Surip yang dikebumikan Selasa (4/8) malam.
Rendra sempat keluar masuk rumah sakit. Terakhir dirawat di RS Mitra Kelapa Gading,
Sebelum meninggal, Rendra sempat menjalani perawatan cukup panjang di rumah sakit. Kali pertama, Rendra sempat dibawa ke RS Cinere. Setelah itu, Rendra dirawat ke RS Harapan Kita, sebelum akhirnya menuju RS Mitra Kelapa Gading.
Rendra lahir di Solo, 7 November 1935. Ayahnya, R Cyprianus Sugeng Broto at mo djo, adalah seorang guru. Ibunya, Raden Ayu Catharina Ismadillah, berprofesi sebagai penari serimpi di Keraton
Rendra mewarisi seluruh bakat seni orang tuanya, dan mengembangkan sejak masih duduk di bangku SMP dan SMA di Solo. Karya pertamanya berupa puisi, cerpen, dan dra ma, ditulis ketika di bangku SMP.
Rendra masuk Islam ketika menikahi Sitoresmi Prabuningrat sebagai istri kedua, pada 12 Agustus 1970. Nama WS diubah menjadi Wahyu Sulaiman. Di dalam Islam, Rendra menemukan kemer de kaan individual untuk beribadah langsung kepada Allah.
Satu atap dengan dua istri membuat Rendra dituding mencari publisitas, dan gemar popularitas. Ia menanggapinya dengan bercanda. Saat menerima tamu dari Australia di Kebun Binatang Gembira Loka, misalnya, dia melihat seekor merak jantan jalan beriringan dengan dua betinanya. Rendra menunjuk kearahnya seraya berkata; “Itu Rendra. Itu Rendra”
Sejak itu Rendra dijuluki Si Burung Merak. Dari Sitoresmi, Rendra mendapat empat anak. Sedangkan dengan istri pertamanya, Sunarti, dikaruniai
Dengan Ken Zuraida, istri ketiganya, Rendra mendapat dua anak. Sitoresmi dan Sunarti lebih dulu dicerai pada 1979 dan 1981. ( akb/ruz/has/teg/c06/co8 Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar