LIBURAN DI PANGANDARAN
Untuk
menunggu giliran para pengunjung melakukan berbagai aktifitas beraneka ragam
,ada yang gobrol-ngobrol, menikmati makanan
yang dijual disekitar lokasi wisata, naik paraplaying atau aktifitas lainnya sebagai pengisi waktu.
Beberapa jam berlalu, kini giliran kami
naik perahu .Satu perahu berisi 5 orang penumpang. Perahu dilengkapi dengan
pelampung pengaman bagi penumpang. Menurut petugas jumlah pengunjung rata-rata setiap hari 100 orang. Dan pada masa liburan natal dan tahun baru mencapai 300 sampai 500 wisatawan setiap hari. Harga tiket untuk perahu yang kami tumpangi
adalah Rp 150.000 padahal sebelumnya hanya Rp 125.000,-
Dari
atas perahu itu kami bisa menikmati
pemandangan alam bagian luar yang
menawan dan air sungai berwarna hijau.Sobat penulis yang duduk disamping penulis memiliki
kesan tendiri tentang green canyon ini
.“ beberapa tahun lalu saya udah datang ke sini,waktu itu kondisi pemandangan
ngarai dan dinding sungai itu kelihatan masih asri dan alami, namun kini
dinding-dinding sungai penuh dengan alang-alang
seperti kurang pemeliharaan” paparnya sembari menyusuri sungai Cijulang dan menikmati pesona alam
Cukang Taneuh (Green Canyon) menuju air terjun. Di lokasi air terjun pengunjung pun bisa berenang . Bila Sudah kenyang berenang wisawatawan pulang
lagi. Perjalanan pulang pergi memakan
waktu kurang lebih 45 menit.
Selain
menikmati green canyon bagian luar, bila
ada pengunjung ingin mendapat pengalaman
yang lebih menantang dan berbau petualangan menikmati
pemandangan alam bagian dalam sungai Cijulang yang lebih seru , maka, tentu saja mereka harus
mengambil paket lain yang disebut paket Body
Trackling. Menurut penjelasan petugas ,dalam paket ini pengunjung diantar
pakai mobil khusus menuju hulu sungai. Dari hulu sungai inilah petualangan
dimulai .pengunjung diberi perlengkapan khusus untuk menjaga keamanan dan mulai
menyusuri sungai dengan arus deras, juga meamasuki gua-gua
yang penuh dengan pemandangan menakjubkan.
Tiba
dipangkalan perahu,terdengar petugas
memanggil penumpang yang ke 200 itu
untuk segera naik perahu, itu artinya bahwa jumlah pengunjung pada sore itu yang naik perahu sudah mencapai
1000 orang ,bahkan pengunjung yang belum terangkutpun masih banyak. Tak heran memang, karena hari itu hari libur ,sehingga jumlah
pengunjung cukup membeludak.
Ketika
sore mulai merayap datang dan matahari hampir terbenam, kami pulang menuju
hotel di Daerah Pananjung .Di hotel tempat
kami menginap,memang sudah ada jadwal kegiatan
sesuai agenda kegiatan . Di ruang pertemuan kami berkumpul membahas
prihal kurikulum 2013
termasuk soal kinerja para
pengajar untuk menyukseskan kurikulum 2013. Meskipun disajikan dengan santai
kami tetap mencoba untuk memahaminya. Setelah aktifitas itu berakhir ,
dilanjutkan dengan kegiatan laporan
pertangung jawaban “ Rapat Anggota Tahunan Koperasi
SMAN 1 Cisarua ”. Usai rapat kami
bernyanyi bersama-sama menyanyikan lagu
ciptaan Dul Sumbang “Pangandaran”. Seluruh kegiatan ini
berjalan dengan baik ,tanpa ada hambatan. Selsai menjalani semua agenda .selanjutnya
kami bisa istirahat dengan tenang.
Pagi harinya, kami menikmati
sunset dari atas jembatan bambu yang menjorok ke tengah laut sambil
mengabadikan pemandangan yang sangat alami
di pantai timur.Setelah itu berjalan pagi menyusuri pantai timur .Ketika hari menginjak agak siang kami menuju
ke pantai barat. Para pengunjung yang
datang ke sini sudah banyak . Di
lokasi ini bisa mereka dapat menikmati
sejumlah fasilitas yang ada seperti
Menyewa perahu untuk menikmati pemandangan laut di sejumlah lokasi wisata,
berselancar,melakukan snorkling, menimati permainan banana boat,para playing,
bersepeda menysuri pantai dan sejumlah
aktifitas yang mampu membuat hati pengunjung
bersukaria . Menurut temanku yang lain, bahwa
di wilayah pananjung sudah ada kemajuan pembangunan sarana pariwisata
,baik pembangunan rumah-rumah /gedung
untuk disewakan ke pengunjung maupun kedai-kedai tempat jualan para pedagang. Keadaan sekarang
berbeda sekali dengan beberapa tahun sebelumnya
saat pertama kali berkunjung ke Pangandaran.
“Saya puas bisa menikmati liburan di awal tahun, di pantai panagandaran ini ”.papar
teman ku yang ikut dalam wisata kalinini.,saat berkemas menyiapkan barang menuju bis di depan hotel.
Menjelang
siang semua peserta kembali ke hotel di Jalan Kalen Buaya yang terletak di
daerah Pananjung. Usai shalat dhuhur dan
setelah semua peserta wisata sudah
lengkap, kami semua bertolak pulang
dengan memakai bis menuju Bandung dan Alhamdulillah kami selamat
sampai ditujuan.(Wawan Rusmawan)****