" WILUJENG SUMPING ...................SELAMAT DATANG..........di Blog SOBAT KITA...Cimahi

Kamis, 30 April 2009

Sekolah 03

SD PANGGELAR BUDI 2 CIMAHI

LAKSANAKAN PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS

Sekola dasar Panggelar Budi yang beralamat di jalan Ciawitali No 51 Kelurahan citeureup Kec Cimahi Utara Kota Cimahi berupaya mengembangkan segala potensi yang dimiliki dan ditetapkan dalam standar nasional pendidikan khusus.

Visi yang diemban SDN Panggelar budi 2 Cimahi adalah melalui gemar membaca,unggul dan berprestasi, taqwa dan beriman. Sedangkan misinya adalah mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, berprestasi,unggul, santun dalam dalam bertutur, bijak dalam bertindak. Untuk mewujudkan visi dan misi sekolah agar menjadi suatu kenyataan maka segenap pihak yang ikut bertanggung jawab terhadap kebrhasilan misi dan visi ini harus melakukan berbagai upaya yang sungguh-sungguh .

Usaha yang tengah dilakukan sebagian diantaranya; mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan di sekolah. Melaksanakan proses belajar mengajar dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan bermakna, menerapkan sustem MBS secara konsisten, meningkatkan sumber dana dan biaya penyelenggaraan pendidikan,meningkatkan kompetensi pendidikan tenaga kependidikan yang memiliki kemmpuan profesional yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan. Serta meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah yanga dapat menunjang proses Kegiatan Belajar mengajar.

Sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungan SDN panggelar Busdi ! sudah memenuhi standar kriteria sekolah dengan menyediakan sarana-sarana penunjang untuk kemajuan dan ajang kreatifitas sisswa seperti sanana belajar yang memadai dan sedangkan sarana olahraga memang perlu ditambah. Luas bangunan yang ada sekitar 321 m2 yang permanen dan merupakan tanah wakaf.

Sarana dan prasarana yang ada ini adalah untuk melajayani para siswa yang temngah belajar di sekolah ini .Jumlah nurid laki-laki 124 norang dan pwrwmpuan 155 orang total semua siswa adalah 279 siswa. Untuk mendukung keberhasilan pendidikan para siswa disekolah ini, ada sekitar 14 orang tenaga pengajar dengan kualifikasi pendidikan yang beragam. Mulai dari PGSD hingga sarjana.Untuk kelancaran kegiatan skolah direkrut pula penjaga sekolah yang memiliki latar belakang poendidikan SLTA.

Laksanakan program Kelas layanan khusus ( KLK)

SD negeri Panggelar Budi 2 kota Cimahi salah satu saekolah di jawa Barat atau satu-satunya sekolah di kota Cimahi telah menyelanggarakan Kelas Layanan Khusus (KLK) selain kegiatan sekolah reguler biasa. Program ini dilaksanakan untuk melayani para siswa telah drop out dari sekolah, agar para siswa ini bisa menyelsaikan pendidikan tingkat dasarnya sampai tuntas.

Menurut keterangan Kepala sekolah ibu Marliah bahwa kegiatan kelas Layanan khusus (KLK) ini telah bejalan beberapa bulan di sekolah ini. Respon masyarakat terhadap program khusus ini cukup baik. Saat ini ada sekitar 20 orang siswa yang mengikuti program KLK. Para siswa ini duduk di kelas sesuai kemampuan mereka. .Untuk mendukung terlaksana nya program dengan baik, maka terlebih dahulu SDM yakni para gurunya ditatar terlebih dahulu. Kepala sekolah dan beberapa orang guru SD panggelar budi 2 telah mengikuti penataran di puncak Kota Bogor. ( Wawan Rusmawan/BKW)***

Rabu, 22 April 2009

Sekolah 01

SMP Wiyata Bakti Cetak Siswa Berakhlaqul Karimah

Sekolah menengah pertama (SMP) Wiyata Bakti Cimahi letaknya sangat strategis yakni ada di Jalan Jenderal Sudirman 150 Telp (022) 6641374 . Sekolah ini , merupakan salah satu sekolah menengah pertama tertua dari beberapa sekolah pertama yang ada di Kota Cimahi.Dididrikan sekitar tahun 1980. Dan hingga sekarang keberadaan SMP ini masih terus eksis, menjalankan fungsinya melayani keperluan pendidikan bagi masyarakat. Animo masyarakat untuk mengikuti pendidikan di SMP Wiyata bhakti masih tetap besar. Itu terlihat dari jumlah siswa yang ada disekolah ini relatif stabil.

Menurut kepala sekolah SMP Wiyata Bakti H. Ahmad Sudjadi,S.Pd,MM. bahwa sekolah ini bisa eksis sampai sekarang adalah berkat kerjasama semua pihak. Kepa sekolah, guru, tata usaha, para siswa ,orang tua siswa serta masyarakat dan berbagai pihak yang mendukung terhadap kemajuan sekolah ini.

Sebagaimana sekolah lain, sekolah ini terus bebenah diri meperbaiki berbagai aspek untuk kemajuan sekolah. Perbaikan sarana dan prasarana, memberi kesempatan pelatihan (diklat) bagi para guru, agar guru mampu meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Tertib administrasi ditingkatkan. Semua dilakukan agar sekolah ini mampu menjalankan visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan yang bisa membantu suksesnya para siswa dalam belajar. Diharapkan output (lulusan) dari SMP Wiyat Bakti ini bisa menjadi manusia berakhlaqul karimah , berprestasi, mampu berdikari serta bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMP Wiyata Bakti telah memiliki bangunan sendiri. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilakukan pada pagi hari. Para siswa cukup aktif mengikuti kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang dianjurkan oleh dinas Kota cimahi dengan penekanan kepada proses dan produk belajar siswa menciptkan sekolah sebagai suatu wawasan Wiyata mandala.

Selain mengikuti akativitas pokok tersebut, para siswa di sekolah ini, bisa memilih kegiatan ekstra kurikuler yang disukainya. Kegiatan pilihan para pelajar ini cukup banyak misalnya: Gerakan pramuka, kegiatan rohis, kegitan Palang merah remaja,Kegiatan Paskibra, kegiatan Teater Webe, Kegiatan seni sunda, Kegiatan karya ilmiah remaja, Kegiatan Bina Vocalia dan kagiatan ekta lainnya. Selain itu ,sekolah ini menyelenggarakan program unggulan yakni program: pendidikan Hidup(life Skills) Menjahit/tata busana, Program Kecakapan Hidup (life Skill Komputer).

Prestasi Sekolah:

Sebagai salah satu sekolah swasta yang cukup lama berdiri , telah banyak aktifitas yang diikuti oleh sekolah ini. Tentu saja kerap kali dalam mengikuti event-event penting ini, sekolah ini mampu menorehkan catatan perestasi yang membanggakan. Sederet prestasi telah diukir oleh sekolah ini.

Tahun 2007,teaterWB terpilih tampil di Mall Puri Jakarta dalam acara lukisan Kaca Terbesar. Tahun 2000,juara II lomba baca puisi Puisi Randra.Tahun 2001,juara baca puisi dan akting Jabar,Tahun,2002,juara 1,2,3 gerak jalan se kota Cimahi,Tahun 2002, juara 1 Lomba lintas kampung se-Bandung raya, tahun 2004,Juara 1 Cerdas cermat kaeagamaan di DKM Al-Hidayah, Tahun 2004, Juara 1 bedah opini di DKM Al –hidayah, tahun 2005, Juara 2 lomba lukis se- Kota Cimahi.Tahun 2006, Juara 1 Lomba kaligrafi MUSDA 1 PKS kota Cimahi, Tahun 2006 Juara 1 alat peraga MIPA SMP se-Cimahi,Tahun 2006,Prakualifikasi atlit Pencak silat OPDA Jabar Kontingen Kota Cimahi, tahun 2006,terpilih peserta JAMNAS 2006, Tahun 2006,Juara 3 Tenis meja se Kota Cimahi, Tahun 2007,terpilih menjadi the best ofartis MGMP bahasa Inbggris se-Kota Cimahi, Tahun 2007, terpilih mwenjadi Siswa Teladan. Serta sederet prestasi sekolah yang lainnya. (Wawan Rusmawan)***

Catatan Perjalanan penyuka jurnalistik

Ada saat dimana kaki ini harus melangkah. Melangkah menuju tempat yang sudah kucatat dalam catatan harian. Sebuah tempat berkumpulnya insan-insan belia mencari ilmu. Ada tempat yang asri ,bagus,berseri dan nyaman untuk menimba ilmu tapi ada pula tempat yang kumuh .Tentu saja terkadang bagi insane-insan muda tempat itu tak terlalu dipersoalkan .Mungkin bagi penghuni tempat yang kurang baik yang terpenting bagi mereka adalah setetes ilmu sebagai bekal dalam menapaki hidup.

Di tempat itu anak-anak muda belajar membaca,menulis,berbicara ,diskusi,berdebat, beradab sopan santun., belajar menghormati, menghargai. Disana itu pula anak-anak muda ini belajar menangis ,marah, simpaty, empati , . Kebanyakan anak-anak muda bias melewati masa suka dan dukanya di tempat itu. Bahkan saat meninggalkan tempat itu. Banyak anak-anakmuda ini meninggalkan kartu nama dalam hati para guru. Demikian pula anak-anak muda ini sambil meningagkan tempat menyimpan dan mematri nama-nama guru dalam hati mereka.

Entah karena apa , aku suka menyempatkan diri menjelajahi tempat tersebut. Aku kerap berbincang dengan insan-insan yang tinggal di tempat itu. Tempat itu adalah Sekolah. Yach di situlah aku banyak menemukan berbagai macam aktifitas yang dilakukan oleh para civitas academika. Para siswa, guru, Tata usaha, pesuruh , dan kepala sekolah. Aku tak jarang membuat catatan tentang aktifitas mereka. ( Wawam Rusmawan)***

Senin, 20 April 2009

Kontribusi Sekolah dalam memajukan siswa

oleh Wawan Rusmawan

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu tempat bagi para siswa menuntut ilmu. Dan melihat kenytaannya , hingga sekarang sekolah masih dipercaya oleh sebagian besar anggota masyarakat sebagi salah satu tempat untuk belajar ,berlatih kecakapan, menyerap pendidikan atau tempat proses mendewasakan anak .

Sebagai fakta, bahwa sekolah itu merupakan tempat yang penting untuk menuntut ilmu hingga sekarang baik bagi para orang tua maupun bagi siswa , keadaan itu terlihat dengan jelas saat memasuki tahun ajaran baru . Para orang tua berlomba-lomba mencari sekolah yang baik atau sekolah pavorit guna melanjutkan pendidikannya bagi anak-anaknya .

Memang harus kita akui sesuai tantangan dan tuntutan kemajuan jaman , maka sekolah sebagai lembaga pendidikan terus berupaya berbenah diri di berbagai segi. Serta terus berupaya memperbaiki diri agar bisa menjalankan berbagai perannya dengan sebaik-baiknya . Sekolah berupaya menjadi tempat siswa untuk kegiatan sosialisasi. Di sekolah pula para siswa bisa bertinteraksi dengan teman-temannya , dengan guru, dengan Tu bahkan dengan Kepala sekolah.

Tak ketinggalan ditempat ini para siswa bisa mendapat pengetahuan, pengajaran, keterampilan yang mungkin tak didapat di rumah atau di luar sekolah. Hal itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan kemampauan orang tua Hasil ketekunan , kerajinan para pelajar menuntut ilmu , belajar berbagai kecakapan di sekolah bisa dilihat dari rapor atau tanda lulus . Pelajar yanng tekun , ulet , rajin biasa sukses dan berhasil dalam studi . Sebaliknya , siswa yang tidak disiplin , malas , kuarang perhataian dalam belajar umumnya gagal dalam belajar . Semua itui akan tampak dari rapot atau suarat keterangan bukti lulus atau tidak lulus dari sekolah.

Selain itu, sekolah bisa memberi tempat kepada siswa untuk mengembangkan potensi ,kemampuan , bakat yang dimiliki para siswa melalui organisasi di sekolah . Memang para siswa yang rajin mengikuti kegiatan di sekolah termasuk kegiatan ektra sekolah ( ekskul ) , tentu akan memiliki kelabihan dan kecakapan dalam berorganisasi ,dalam melatih kepempinan . kecakapan ini tentunya bisa menjadi bekal saat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi . Demikian pula bila mereka terjun ke masyarakat keterampilan yang diperoleh di sekolah bisa jadi bekal berorganisasi ini bisa dimanpaatkan untuk kemajuan di masyarakat .

Di sekolah para siswa belajar tentang nilai-nilai kehidupan , moral yang baik yang sepatutnya dilakukan para siswa tatkala menapaki kehidupan baik di sekolah , di rumah tangga maupun di masyarakat. Prilaku yang baik yang disemaikan di sekolah ini sudah semestinya diamalkan para siswa dalam berbagai aspek kehipan termasuk di luar sekolah.

Melihat misi yang diemban sekolah dalam upaya mencerdaskan siswa ,meningkatkan kecakapan hidup , membangun sikap bersosislisai serta membina ahlaq siswa agar menjadi manusia yang bermoral baik dan berbudi pekerti tinggi maka memang para siswa sepantaskan memanpaatkan sebaik-baik waktunya di sekolah ini agar setiap kativitas di tempat ini selalu bermanfaat dan berdaya guna bagi perkembangan dan dan kemajuan hidup para siswa semoga .

Penulis . Alumni IKIP Bandung, mengajar di SMUN I Cisarua Kab Bandung Barat


Minggu, 05 April 2009

Dari Portofolio Menuju Kepada Guru Profesional

Oleh : Wawan Rusmawan

Sesuai dengan tuntutan dan kemajuan jaman yang kian pesat maka guru masa kini memang wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi pendidik . Hal itu sejalan dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan . Untuk merealisir maksud tersebut Menteri Pendidikan Nasional menetapkan Peraturan Nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi bagi Guru Dalam jabatan untuk mengatur pelaksanaan uji kompetensi guru. Uji Kompetensi tersebut dilakukan melalui penilaian portofolio untuk memperoleh sertifikat pendidik.

Istilah portofolio kini banyak digunakan pada berbagai bidang. Dalam bidang pendidikan,portofolio diartikan sebagai sekumpulan informasi pribadi yang marupakan catatatan dan dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikannya . Dalam kontek sertifikasi guru ,portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, Karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran.Keefektifan pelaksanaan peran sebagai agen pembelajaran tergantung pada tingkat kompetensi yang bersangkutanyang menycakup kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan kompetensi sosial.

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru (khususnya guru dalam jabatan) adalah untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan peranannya sebagai agen pembelajaran. Fungsi yang lainnya dari portofolio ini bagi guru adalah; 1. Sebagai wahana guru untuk menampilan dan/atau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktivitas, kualitas, dan relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung. 2. Informasi/data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang guyru,bil dibandingkan dengan standar yang btelah ditetapkan. 3.dasar menemtukan kelulusan seorang guru ysng mengikuti sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum).dan 4 dasar memberikan reekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru

Komponen penilaian portofolio

Sesuai peraturan Menteri Pendidikan nasional RI No 8 Tahun 2007 tentang sertifikasi bagi Guru dalam jabatan ada sekitar 10 komponen portopfolio yang harus dilaksanakan dengan baik, sehingga guru bisa lulus atau paling tidak mampu mengumpulkan nilai yang paling minimal (850 poin). Dan akan lebih bagus lagi , bila guru mampu lulus dengan mengumpulkan nilai yang maksimal. Komponen portofolio yang dimaksud adalah;

1. Kualifikasi akademik,

2. Pendidkan dan pelatihan,

3. Pengalaman mengajar,

4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,

5. Penilaian dari atasan dan pengawas,

6. Prestasi akademik,

7. Karya pengembangan profesi

8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah,

9. Pengalaman organisasi di bidang keppendidikan dan sosial, dan

10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

Penilaian Komponen Porofolio dalam Konteks Kompetensi Guru

Penilaian portofolio guru adalah penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan rekam jejak prestasi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran, sebagai dasar untuk menentukan tingkat profesionaliatas guru yang bersangkutan.

Berikut ini sebuah contoh hasil penilaian atau perskoran terhadap 10 komponen /unsur portofolio.

SKOR MAKSIMUM PER UNSUR PORTOFOLIO

(Sebagian merupakan skor maksimum Fix dan sebagian yang lain skor maksimum taksiran ).

No

UNSUR PORTOFOLIO

SKOR

1

Kualifikasi akademik

525

2

Pendidikan dan pelatihan

200

3

Pengalaman mengajar

160

4

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

160

5

Penilaian dari atasan dan pengawas

50

6

Prestasi akademik

160

7

Karya pengembangan profesi

85

8

Keikutsertaan dalam forum ilmiah

62

9

Pengalaman organisasai di bidang kependidikan dan sosial

48

10

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

50

Jumlah

1500

Ketentuan batas lulusnya adalah : 850 (57 % dari perkiraan skor maksimum ).

Semoga para guru dalam melaksanakan tugasnya selalu tetap gigih dalam bekerja. Sehingga 10 komponen fortofolio yang harus dilaksanakannya bisa dijalankan oleh para guru dengan sempurna sehingga mampu meraih nilai .Diharapkan, para guru bukan hanya mampu mencapai nilai minimum bahkan bila mungkin bisa meraih nilai yang maksimum.

Para guru yang telah yang bekerja penuh dedikasi dan menjalankan misinya dengan baik, memang sudah selayaknya mengajukan usulan penilaian portofolio sesuai ketentuan yang berlaku kepada pihak yang berkompeten. Selanjutnya berkas portofolionya yang diajukannya dinilai oleh tim penilai dari Preguruan tinggi yang di tunjuk. Kemudian guru yang dinilai portofolionya itu dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi yang ditunjuk misalnya di Bandung oleh LPTK - UPI. Maka guru tersebut akan mendapatkan keterangan kelulusan melalui keputusan Rektor Perguruan Tinggi yang ditunjuk (UPI) . Dan guru yang telah lulus tersebut akan mendapat sertifikat Pendidik sebagai Guru Profesional. Selanjutnya, sebagaimana tercantum dalam Undang-ungdang Guru dan Dosen No 14 tahun 2005 pada pasal 16 di sana dijelaskan bahwa pemerintah memberikan tunjangan pofesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat . Tunjangan profesi diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok (Wawan Rusmawan /dari berbagai sumber )***